Rasa Buah dalam Secangkir Kopi

Rasa Buah dalam Secangkir Kopi
Inovasi karya Roussie Rahman

Roussie Rahman semula bekerja di beberapa perusahaan swasta yang menangani bagian pemasaran ritel. Tercatat dia pernah bekerja di PT Danone Indonesia, PT Kalbe Farma serta PT Konimex.


Berbekal pengalaman dalam bidang penjualan ritel di tiga perusahaan tersebut dia bertekad untuk menjadi pengusaha dengan mengembangkan produknya sendiri yaitu kopi olahan dengan rasa buah.

Melalui berbagai uji coba membuat formula kopi yang pas, akhirnya Roussie meluncurkan produk durian kopi, yaitu kopi dengan bahan dasar durian. Kemudian dikenalkan lagi kopi jahe dan kopi dari ekstrak kulit manggis dan tentu saja kopi berbahan kopi robusta dengan nama Sumatera Robusta Green Coffee.

Ideanya berasal dari Malaysia yang mana produk kopi rasa buah seperti itu sudah ada di negeri Jiran tersebut."Kami mulai masuk ke pasar ritel pertengahan Januari 2014 dengan terlebih dulu meng-edukasi market karena masyarakat belum mengenal kopi dengan aneka rasa buah seperti ini,” ujar Roussie kepada SMESCO Digital Magz.

Sebagai pemain baru sekali-gus perusahaan berskala UKM, dia menghadapi berbagai tantangan dalam memperkenalkan produknya agar diterima oleh para peritel modern. Apalagi umumnya peritel besar lebih meng-utamakan produk atau brand-brand yang fast moving  untuk dipasarkan di gerai-gerai mereka.

Namun dengan terus ber-usaha akhirnya kopi olahan Roussie bisa masuk ke gerai-gerai ritel modern seperti di Diamond Kelapa Gading, gerai Total Buah Segar, Tip Top, Sarinah, Rajawali (50 gerai), Bao-Bao Express  (25 gerai) dan UKM Gallery SMESCO. Berkat menjadi binaan SMESCO, produknya akhirnya masuk ke gerai Carrefour setelah terlebih dulu mengikuti tahap-tahap seleksi termasuk pelatihan selama enam bulan.

Yang terakhir, produk kopi olahan Roussie baru saja mendapat persetujuan untuk masuk ke seluruh gerai Giant hypermarket di seluruh Indonesia dengan pembayaran 45 hari beli putus.

"Dengan bisa masuk ke Giant hypermarket, menjadi pintu masuk untuk bisa diterima di gerai ritel modern besar lainnya karena produk ini sudah mulai diterima oleh pasar khususnya pasar modern market,” ungkap Roussie yang menggunakan PT Adi Jaya Naturindo itu untuk mengibarkan bendera perusahaannya.


 Saat ini usahanya mempekerjakan 10 orang karyawan dengan tiga orang karyawan dengan latar belakang yang berpengalaman di bidang ritel. Keputusan merekrut karyawan yang punya pengalaman di ritel itu sangat membantu dalam melakukan pendekatan dan komunikasi dengan peritel-peritel modern.

"Alhamdulillah karyawan mau berjuang bersama. Saya akui dua tahun ini upaya kita memang sangat keras namun karena kita rekrut orang-orang yang memang punya latar belakang ritel maka beban berat itu menjadi lebih ringan karena mereka tahu harus melakukan apa di lapangan," paparnya.

Pada tahun pertama penetrasi pasarnya cukup berat karena masih dalam proses mengedukasi pasar. Namun setelah lebih intens dilakukan pameran, demo sampling dan melakukan tester kepada pengunjung maka tarikan pasar mulai terasa lebih cepat.

Sebagai UKM dengan modal terbatas, Roussie lebih fokus pada pengembangan pasar ritel, sedang untuk kegiatan produksi dia lakukan secara makloon ke industri yang secara khusus memang menangani produksi. Perusahaan tempat makloon yang dia pilih berada kawasan industri Cibitung Bekasi.

"Formula produknya dari kami, begitu juga bahan bakunya. Pabrik tinggal mengolah dan memproduksi sampai dengan kemasan dan pengepakannya. Setelah itu proses distribusi dan pemasaran menjadi urusan kami," urai Roussie sambil menerangkan bahwa kemasannya berupa box isi 5 sachet dan botol isi ½ kg. 


Untuk pengembangan ritel, dia juga mulai memproduksi dengan box isi 15 sachet yang bisa dijual secara eceran di kedai-kedai kopi.

Namun karena harga kopi-nya termasuk premium dibandingkan harga brand kopi sachet pada umumnya, maka terus dilakukan edukasi pasar agar konsumen juga memahami bahwa produk kita ini memang punya keunikan tersendiri yaitu bahan bakunya memang menggunakan bahan-bahan buah asli.

Potensi Pasar

Roussie melihat peluang pasarnya sangat potensial karena masyarakat Indonesia pada umumnya suka minum kopi. Tentu saja untuk melayani pasar tersebut dia terus berusaha memperluas channel-channel distribution sehingga produknya semakin mudah didapatkan di pasar.

Dari sisi pengembangan produk terus dilakukan misalnya yang baru saja dilakukan adalah meluncurkan produk baru lagi yaitu Exotic Green Tea yang merupakan teh sachet green tea dengan target pasar anak-anak muda.

Mengenai tantangan ke depan, Roussie mengatakan perusahaannya akan terus melakukan inovasi baik dari sisi produk maupun di pemasaran. Dan yang pasti, dia menyadari karena pasar bersifat terbuka maka tidak tertutup kemungkinkan akan datangnya competitor yang menjadi follower dari dengan menyontek produknya.

“Sekarang saja sudah ada yang mengikuti produk kita. Tapi tidak masalah, kan ini pasar bebas. Yang terpenting kita terus melakukan hal-hal yang terbaik sehingga pasar terus bisa menerima produk kita,” tambahnya. (rin)

Posting Komentar untuk "Rasa Buah dalam Secangkir Kopi"