Mungkin itu kata yang paling tepat yang boleh aku sampaikan mengenai acara SMESCO Netizen Award yang kudatangi hari Minggu lalu 25 Oktober 2015. Ini pertama kalinya aku menapaki area gedung Smesco. Selama ini, aku pikir tempat ini hanyalah gedung yang membosankan. Ternyata aku salah!
Ya salah besar! Untung saja aku hadir di acara SMESCO Netizen Award. Bukan hanya aku jadi mengerti isi dan fungsi gedung Smesco ini yang bukan hanya tempat eksibisi atau wedding. Tapi juga acara ini yang jadi ajang keatif anak muda pengguna sosmed. Jadi apa itu SMESCO Netizen Award?
Acara ini adalah sebuah ajang kompetisi kreatif bagi para insan muda Indonesia. Dengan tagline-nya yaitu Local Brand Lebih Keren, Smesco berusaha meng-gaungkan 'cinta pada produk karya anak bangsa'. Dengan dengan terlibat di event ini, anak muda Indonesia akan lebih mencintai dan bangga menggunakan produk-produk asli Indonesia.
Memang perlu diakui, bahwa kecintaan kita akan produk lokal masih tergolong minim. Itu bisa terlihat dari tingginya rasa prestige yang dimiliki seseorang ketika mereka menggunakan merek luar, namun tidak begitu ketika mereka menggunakan produk dalam negeri.
Walaupun secara kualitas, produk dalam negeri boleh di bilang tidak kalah dengan produk dalam negeri. Semua itu karena pengaruh dari brand image luar negeri yang selama ini selalu dibombardir di media massa.
Padahal local brand sendiri tidak kalah keren. Bahkan lebih keren. Kalau tidak percaya, coba deh main-main ke Smesco. Aku sendiri ternganga heran melihat barang-barang unik dan berkualitas yang dipajang di sini. Gak nyangka kalau itu semua buatan anak bangsa!
Mulai dari baju-baju yang di desain secara detil dan kreatif dan terlihat begitu modis digunakan oleh patung-patung peraga, lalu tas-tas serta pernak-pernik etnik tradisional yang dipadu-padankan dengan seni kontemporer modern, membuat produk-produk yang dipamerkan terlihat up-to-date dan tidak membosankan. Aku terkesima dan kalau tidak ingat waktu, bisa seharian berkeliling gedung Smesco dari lantai per-lantai sambil ngeces kepengen ini dan itu.
Selain kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri, tentunya dari soal harga, barang-barang produksi dalam negeri jauuuhh lebih enak di kantong dari pada brand luar. Jadi dipikir-pikir, menggunakan produk dalam negeri memang lebih banyak untungnya daripada ruginya.
Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari penggunaan local brand adalah, kita ikut membangun bangsa! Wow, keren banget! Berpartisipasi membangun negeri sendiri adalah kesempatan langka dan sangat membanggakan. Selama kita hidup di bumi Indonesia ini, meminum air dan memakan hasil tanahnya, tidak ada hal lainnya yang patut kita lakukan untuk negeri Indonesia, selain secara bergotong royong ikut membangun bangsa.
Dengan membeli produk dalam negeri, kita secara langsung membuat teman-teman kita di dalam negeri memperoleh kehidupan yang lebih baik. Bahkan di beberapa tempat, seperti desa-desa di Sumba, Nusa Tenggara Timur, contohnya, hasil tenun kain Sumba merupakan salah satu penghasil devisa terbesar bagi keluarga-keluarga kecil di Sumba.
Keberadaan Smesco merupakan sebuah perpanjangan tangan bagi para pengrajin di dalam negeri. Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang besar. Dari Sabang sampai Merauke, kita selalu punya karya unik yang dibuat berdasarkan budaya setiap daerah.
Namun untuk mempromosikan produk-produk itu bisa dibilang sulit karena terkendala oleh jarak, terutama untuk desa-desa pengrajin yang letaknya terpencil. Dengan adanya Smesco disini, sebagai hub center membuat mereka lebih mudah untuk bisa mempromosikan produk-produk asli buatan dalam negeri.
Hal itu baru aku pahami ketika mendengar penjelasan dari Direktur Smesco, Ahmad Zabadi mengenai peran Smesco dalam sesi tanya jawab salah satu program SMESCO Netizen Award saat itu. Ia mengatakan bahwa Smesco merupakan kantornya para Usaha Kecil Menengah (UKM). Para penggiat UKM dapat berkantor di fasilitas coworking space yang telah ter- sedia Galeri Indonesia Wow (GIW).
Mereka bisa melakukan pertemuan bisnis disini. Kerennya lagi, mereka berpeluang men-display produknya di GIW, tentunya setelah melewati hasil kurasi dari team Smesco.
Ahmad Zabadi mengatakan bahwa Smesco mendukung penuh para pengrajin UKM agar terus maju, tidak perlu khawatir untuk menyampaikan karya mereka, karena tim Smesco pun akan memberi arahan dan pelatihan, mulai dari quality control, packaging hingga men-display produk dengan baik. Wah, menarik banget kan!
Smesco juga mempunyai banyak program lainnya untuk mempromosikan kecintaan akan produk dalam negeri. Salah satunya adalah Smesco goes to Campus, atau pun laboratorium kewirausahaan untuk para mahasiswa. Smesco menyadari bahwa untuk membangun kecintaan pada produk dalam negeri, harus mulai dari generasi muda yang akan berdampak besar pada masa kini dan masa mendatang.
"Tak ada bangsa besar yang tidak bangga pada bangsanya sendiri. Kebanggaan itu terlihat dari kecintaannya pada produk dalam negeri. Jika kita membeli produk asing, sebetulnya secara tidak langsung, kita sedang membantu negara asing dan melupakan UKM negeri sendiri," tegas Ahmad Zabadi kala itu.
Nah buat kamu-kamu yang berminat bikin usaha dan serius jadi pengusaha, kenapa kamu nggak mampir ke Smesco? Kalau kamu kesini, pasti akan terinspirasi oleh banyaknya peluang yang ada.
Lalu buat kamu-kamu yang hanya ingin visit, silahkan sediakan waktu yang cukup karena kamu pasti akan terpesona melihat kreasi Indonesia yang dipamerkan disini. Tidak perlu jauh-jauh jika ingin Kopi Aceh, kamu bisa langsung datang ke booth makanan.Kalau kamu ingin koleksi Koteka Papua, di paviliun Papua tersedia berbagai ukuran.
Serius deh, local brand memang jauh lebih keren. Yuk, kita sebarkan kecintaan kita akan produk dalam negeri ini, dimulai dari diri sendiri, lalu sebarkan ke keluarga dan teman-teman kita, termasuk teman-teman kita di social media.
Sebagai seorang netizen, kita bisa ikut mem-promosikan produk-produk negeri sendiri dan ikut membangun bangsa. Apalagi jika kita juga ikut menggunakan produk dalam negeri. Kamu jadi keren banget pasti!
Judul asli: SMESCO Netizen Award, Lebih dari Sekedar Ajang Kumpul Anak Muda
Penulis : Dea Sihotang
Pemenang Lomba Penulisan Blog 'Netizen Smesco Vaganza'
Ya salah besar! Untung saja aku hadir di acara SMESCO Netizen Award. Bukan hanya aku jadi mengerti isi dan fungsi gedung Smesco ini yang bukan hanya tempat eksibisi atau wedding. Tapi juga acara ini yang jadi ajang keatif anak muda pengguna sosmed. Jadi apa itu SMESCO Netizen Award?
Acara ini adalah sebuah ajang kompetisi kreatif bagi para insan muda Indonesia. Dengan tagline-nya yaitu Local Brand Lebih Keren, Smesco berusaha meng-gaungkan 'cinta pada produk karya anak bangsa'. Dengan dengan terlibat di event ini, anak muda Indonesia akan lebih mencintai dan bangga menggunakan produk-produk asli Indonesia.
Memang perlu diakui, bahwa kecintaan kita akan produk lokal masih tergolong minim. Itu bisa terlihat dari tingginya rasa prestige yang dimiliki seseorang ketika mereka menggunakan merek luar, namun tidak begitu ketika mereka menggunakan produk dalam negeri.
Walaupun secara kualitas, produk dalam negeri boleh di bilang tidak kalah dengan produk dalam negeri. Semua itu karena pengaruh dari brand image luar negeri yang selama ini selalu dibombardir di media massa.
Padahal local brand sendiri tidak kalah keren. Bahkan lebih keren. Kalau tidak percaya, coba deh main-main ke Smesco. Aku sendiri ternganga heran melihat barang-barang unik dan berkualitas yang dipajang di sini. Gak nyangka kalau itu semua buatan anak bangsa!
Mulai dari baju-baju yang di desain secara detil dan kreatif dan terlihat begitu modis digunakan oleh patung-patung peraga, lalu tas-tas serta pernak-pernik etnik tradisional yang dipadu-padankan dengan seni kontemporer modern, membuat produk-produk yang dipamerkan terlihat up-to-date dan tidak membosankan. Aku terkesima dan kalau tidak ingat waktu, bisa seharian berkeliling gedung Smesco dari lantai per-lantai sambil ngeces kepengen ini dan itu.
Selain kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri, tentunya dari soal harga, barang-barang produksi dalam negeri jauuuhh lebih enak di kantong dari pada brand luar. Jadi dipikir-pikir, menggunakan produk dalam negeri memang lebih banyak untungnya daripada ruginya.
Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari penggunaan local brand adalah, kita ikut membangun bangsa! Wow, keren banget! Berpartisipasi membangun negeri sendiri adalah kesempatan langka dan sangat membanggakan. Selama kita hidup di bumi Indonesia ini, meminum air dan memakan hasil tanahnya, tidak ada hal lainnya yang patut kita lakukan untuk negeri Indonesia, selain secara bergotong royong ikut membangun bangsa.
Dengan membeli produk dalam negeri, kita secara langsung membuat teman-teman kita di dalam negeri memperoleh kehidupan yang lebih baik. Bahkan di beberapa tempat, seperti desa-desa di Sumba, Nusa Tenggara Timur, contohnya, hasil tenun kain Sumba merupakan salah satu penghasil devisa terbesar bagi keluarga-keluarga kecil di Sumba.
Keberadaan Smesco merupakan sebuah perpanjangan tangan bagi para pengrajin di dalam negeri. Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang besar. Dari Sabang sampai Merauke, kita selalu punya karya unik yang dibuat berdasarkan budaya setiap daerah.
Namun untuk mempromosikan produk-produk itu bisa dibilang sulit karena terkendala oleh jarak, terutama untuk desa-desa pengrajin yang letaknya terpencil. Dengan adanya Smesco disini, sebagai hub center membuat mereka lebih mudah untuk bisa mempromosikan produk-produk asli buatan dalam negeri.
Hal itu baru aku pahami ketika mendengar penjelasan dari Direktur Smesco, Ahmad Zabadi mengenai peran Smesco dalam sesi tanya jawab salah satu program SMESCO Netizen Award saat itu. Ia mengatakan bahwa Smesco merupakan kantornya para Usaha Kecil Menengah (UKM). Para penggiat UKM dapat berkantor di fasilitas coworking space yang telah ter- sedia Galeri Indonesia Wow (GIW).
Mereka bisa melakukan pertemuan bisnis disini. Kerennya lagi, mereka berpeluang men-display produknya di GIW, tentunya setelah melewati hasil kurasi dari team Smesco.
Ahmad Zabadi mengatakan bahwa Smesco mendukung penuh para pengrajin UKM agar terus maju, tidak perlu khawatir untuk menyampaikan karya mereka, karena tim Smesco pun akan memberi arahan dan pelatihan, mulai dari quality control, packaging hingga men-display produk dengan baik. Wah, menarik banget kan!
Smesco juga mempunyai banyak program lainnya untuk mempromosikan kecintaan akan produk dalam negeri. Salah satunya adalah Smesco goes to Campus, atau pun laboratorium kewirausahaan untuk para mahasiswa. Smesco menyadari bahwa untuk membangun kecintaan pada produk dalam negeri, harus mulai dari generasi muda yang akan berdampak besar pada masa kini dan masa mendatang.
"Tak ada bangsa besar yang tidak bangga pada bangsanya sendiri. Kebanggaan itu terlihat dari kecintaannya pada produk dalam negeri. Jika kita membeli produk asing, sebetulnya secara tidak langsung, kita sedang membantu negara asing dan melupakan UKM negeri sendiri," tegas Ahmad Zabadi kala itu.
Nah buat kamu-kamu yang berminat bikin usaha dan serius jadi pengusaha, kenapa kamu nggak mampir ke Smesco? Kalau kamu kesini, pasti akan terinspirasi oleh banyaknya peluang yang ada.
Lalu buat kamu-kamu yang hanya ingin visit, silahkan sediakan waktu yang cukup karena kamu pasti akan terpesona melihat kreasi Indonesia yang dipamerkan disini. Tidak perlu jauh-jauh jika ingin Kopi Aceh, kamu bisa langsung datang ke booth makanan.Kalau kamu ingin koleksi Koteka Papua, di paviliun Papua tersedia berbagai ukuran.
Serius deh, local brand memang jauh lebih keren. Yuk, kita sebarkan kecintaan kita akan produk dalam negeri ini, dimulai dari diri sendiri, lalu sebarkan ke keluarga dan teman-teman kita, termasuk teman-teman kita di social media.
Sebagai seorang netizen, kita bisa ikut mem-promosikan produk-produk negeri sendiri dan ikut membangun bangsa. Apalagi jika kita juga ikut menggunakan produk dalam negeri. Kamu jadi keren banget pasti!
Judul asli: SMESCO Netizen Award, Lebih dari Sekedar Ajang Kumpul Anak Muda
Penulis : Dea Sihotang
Pemenang Lomba Penulisan Blog 'Netizen Smesco Vaganza'
Posting Komentar untuk "Masih Suka Pakai Brand Luar Negeri...? Payah!"