Diperkirakan lebih dari 40 Milyar, Nilai tembaga yang dicuri di gorong-gorong Jl Merdeka Selatan Jakarta Pusat

Sudah dipastikan oleh Kapolda Metro Jaya  bahwa kulit kabel dalam jumlah sangat besar yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat adalah bekas kulit kabel mlik PT. PLN. Pernyataan tersebut diambil dari kesimpulan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. 

kulit kabel yang dibuang di Jalan Merdeka Utara
kulit kabel yang dibuang di Jalan Merdeka Utara, foto radarcirebon.com
Dari hasil wawancara para saksi oleh tim Polda Metro Jaya dengan Dinas Tata Air, pemeriksaan juga dilakukan dengan pihak PLN dan Telkom. Bersama penelitian barang bukti berupa kulit kabel dapat disimpulkan bahwa kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di Jalan Merdeka Selatan adalah kulit kabel listrik PLN dan bukan kulit kabel Telekomunikasi PT. Telkom. Demikian papar Tito di Polda Metro Jaya Jumat kemarin. Kesimpulan sementara tersebut diambil dari ukuran kulit kabel dan jenis kulit kabel yang ditemukan di lokasi bukan jenis kulit kabel telekomunikasi tapi kulit kabel untuk penghantar listrik. 

Irjen Pol. Drs. HM Tito Karnavian MA, Ph.D. (wikipedia)
Irjen Pol. Drs.
HM Tito Karnavian
MAPh.D. (wikipedia)
Kabel listrik memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kemungkinan kabel tersebut dicuri dari sisa pekerjaan instalasi listrik PLN atau sisa pekerjaan proyek listrik yang lain. Untuk menghilangkan barang bukti para pencuri kabel tersebut membuang atau meninggalkan kulit bekas kabel tersebut di dalam gorong-gorong atau saluran air. Jadi bukan aksi sabotase terhadap Ahok Gubernur Jakarta saat ini, karena tumpukan kulit kabel tersebut bisa menumpuk selama bertahun tahun.

Kesimpulan dan koordinasi sementara bersama pihak PLN dan Telkom berdasarkan temuan dilapangan saat ini adalah kabel PLN yang dcuri oleh kelompok tertentu. Tembaga kabel diambil karena bernilai ekonomis sangat tinggi dan bungkus atau kulit kabel ditinggal. Saat ini kepolisian akan menyelidiki siapa yang melakukan pencurian kabel tersebut. Demikian papar Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. 

Diketahui berdasarkan barang bukti bahwa volume kulit kabel yang ditemukan dilokasi mencapai 19 bak ukuran standar truk atau setara dengan 133 meter kubik. Diketahui berat jenis tembaga adalah 8.9 ton permeter kubik. Apabila 133 meter kubik tersebut senilai dengan volume tembaga yang dicuri, maka diperkirakan berat tembaga yang dicuri setidaknya mencapai 133 x 8.9 kg/m3 = ton atau sekitar. Apabila dikali dengan nilai ekonomis tembaga minimal senilai 40 ribu perkilo maka nilai total tembaga curian tersebut minimal senilai 47.3 Milyar. Angka diatas tentu saja bukan angka pasti. Apabila ingin melakukan estimasi yang lebih terperinci, maka bisa dilakuan dengan pendekatan mencatat total panjang kulit kabel yang terpotong beserta estimasi diameter kabel. Dengan demikian diperoleh angka volume tembaga yang lebih terperinci.

Aksi pencurian kabel memang kerap terjadi  pada pekerjaan - pekerjaan proyek atau pekerjaan Instalasi Listrik. Yang menjadi sasaran utama pencurian adalah kabel listrik karena tembaga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Para pencuri biasanya memotong motong kabel menjadi ukuran yang pendek - pendek kemudian menguliti kabel tersebut. Bisa saja karena tidak memiliki tempat yang aman untuk membuang sisa kulit kabel maka kulit kabel dibuang di selokan atau gorong-gorong. Atau bisa saja aksi pencurian dilakukan dekat dengan lokasi pencurian kabel. 

Posting Komentar untuk "Diperkirakan lebih dari 40 Milyar, Nilai tembaga yang dicuri di gorong-gorong Jl Merdeka Selatan Jakarta Pusat"