Sudah 9 tahun lamanya TNI mengirim kontingen pasukan penjaga perdamaian dibawah payung PBB di Lebanon. Dari sekian lama kontingen Garuda berada disana, sangat prestasi pasukan TNI yang telah ditorehkan di Lebanon. Hingga Komandan Tertinggi Pasukan Perdamaian PBB (Force Commander UNIFIL) Mayjen Luciano Portolano memberikan apresiasi yang mendalam kepada Kontingen Garuda. Keberadaan TNI dalam Kontingen Garuda di Lebanon sangat membantu dalam menjaga keamanan, juga memberi banyak manfaat bagi kehidupan sosial di Lingkungan tempat tugas.
TNI wanita yang tergabung dalam kontingen Garuda |
Kontingen Garuda sangat di hormati oleh masyarakat Lebanon serta pihak - pihak yang sedang berkonflik seperti kelompok Hizbullah. Sering kali tentara Indonesia berhasil menjadi penengah ketika terjadi konflik. Baik antara kelompok kelompok yang berkonflik, antara Tentara Israel dengan masyarakat sipil Lebanon, atau kelompok Hisbullah dengan tentara PBB dari negara lain.
Jendral Moeldoko saat di Lebanon @merdeka.com, puspen TNI |
Tentara Indonesia selain rata rata beragama Islam juga dikenal sangat ramah dengan warga Lebanon, sehingga masyarakat Lebanon sangat menghormati dan segan kepada Tentara Indonesia. Pernah suatu ketika Tentara Indonesia berhasil melobi tentara Israel yang menahan anak remaja Lebanon lantaran melempar batu ke arah tentara Israel. Dalam kondisi yang tegang, dengan cara persuasif TNI berhasil meminta tentara Israel ntuk melepas remaja Lebanon tersebut dengan memberi alasan bahwa remaja tersebut masih dibawah umur. Melalui proses persuasif yang memakan waktu berjam-jam, meski nampaknya mustahil akhirnya tentara Israel bersedia melepas remaja Lebanon tersebut tanpa perlu menyalakan senjata.
Kisah lain tentang keberhasilan Tentara Indonesia dalam kontingen Garuda di Lebanon adalah ketika tim pengintai dari Tentara Spanyol yang berpatroli di wilayah Lebanon. Pada saat berpatroli mereka mengambil dokumentasi di sebuah foto sebuah saluran air yang diperkirakan fasilitas telekomunikasi laskar Hizbullah. Tetapi kemudian aksi Tentara Spanyol dalam misi pengintaian dibawah payung Penjaga Perdamaian PBB tersebut ketahuan oleh Lazkar Hizbullah. Terjadi aksi kejar mengejar antara tentara Spanyol dengan Laskar Hizbullah. Laskar Hizbullah dengan motor trail, mobil, dilengkapi AK47 dan roket anti tank mengejar 60 tentara spanyol berkekuatan dengan 10 panser.
Saat sudah tersudut tim dari Spanyol itupun meminta bantuan TNI untuk menjadi penengah. Agar tidak pecah pertempuran, tentara Spanyol terpaksa memberikan memory kamera tersebut pada Hizbullah disaksikan pasukan Garuda sebagai penengah karena Laskar Hizbullah sebenarnya tidak gentar menghadapi tentara Spanyol.
Setelah ketegangan usai, pasukan Garuda mengunjungi para tokoh Hizbullah untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. Merekapun akhirnya memahami dan melupakan peristiwa yang terjadi walau sebenarnya, mereka tidak lagi respect pada UNIFIL (Pasukan Perdamaian PBB) karena bersikap tidak adil kepada orang Lebanon Selatan. Mereka bersedia menghindari pertempuran karena sangat menghargai anda orang Indonesia.
Demikian sedikit kisah heroik dan prestasi Pasukan Garuda di Lebanon. Nama Kontingen Garuda sangat disegani dan dihormati tidak hanya oleh warga setempat melainkan juga selalu dihormati oleh kontingen dari negara lain yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB.
Posting Komentar untuk "Jenderal PBB dan warga Lebanon puji kiprah pasukan Garuda"