Era MEA tengah kita hadapi. Para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) pun diminta untuk memanfaatkan momentum ini untuk bisa menunjukkan ‘taringnya’.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, teknologi dapat digunakan para UKM sebagai ‘senjata’ bertarung di MEA. Teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan dan mempercepat produktivitas. UKM juga didorong untuk terus mengembangkan bisnisnya melalui e-commerce.
“Kami mendorong UKM untuk memanfaatkan e-commerce kalau mau eksis dalam persaingan global. UKM harus mengembangkan bisnisnya secara digital,” katanya.
Itulah alasannya diadakan pameran UKM yang dikenal dengan acara Creativity Day. Mengambil tema Socio Teknopreneurship dirinya berharap UKM seperti UKM kerajinan, fesyen, alat rumah tangga, makanan untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis mereka. Pihaknya juga berharap bisa melaksanakan kegiatan Creativity Day yang berisi pameran produk UKM ini seminggu sekali.
"E-commerce ini sebenarnya toko yang tak terbatas luasnya. Kalau punya toko dengan luas 3X4 meter kan terbatas, kalau e-commercetak terbatas luas tokonya dan jangkauan pemasarannya," ujar Ahmad.
Dalam catatan Kemenkop UKM, sebanyak 600 UKM di bawah Kementerian Koperasi dan UKM sebagian sudah memiliki website untuk e-commerce. Namun memang ada UKM yang belum memanfaatkan e-commerce.*
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, teknologi dapat digunakan para UKM sebagai ‘senjata’ bertarung di MEA. Teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan dan mempercepat produktivitas. UKM juga didorong untuk terus mengembangkan bisnisnya melalui e-commerce.
“Kami mendorong UKM untuk memanfaatkan e-commerce kalau mau eksis dalam persaingan global. UKM harus mengembangkan bisnisnya secara digital,” katanya.
Itulah alasannya diadakan pameran UKM yang dikenal dengan acara Creativity Day. Mengambil tema Socio Teknopreneurship dirinya berharap UKM seperti UKM kerajinan, fesyen, alat rumah tangga, makanan untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis mereka. Pihaknya juga berharap bisa melaksanakan kegiatan Creativity Day yang berisi pameran produk UKM ini seminggu sekali.
"E-commerce ini sebenarnya toko yang tak terbatas luasnya. Kalau punya toko dengan luas 3X4 meter kan terbatas, kalau e-commercetak terbatas luas tokonya dan jangkauan pemasarannya," ujar Ahmad.
Dalam catatan Kemenkop UKM, sebanyak 600 UKM di bawah Kementerian Koperasi dan UKM sebagian sudah memiliki website untuk e-commerce. Namun memang ada UKM yang belum memanfaatkan e-commerce.*
Posting Komentar untuk "Kiat Agar UKM Tak Kalah Saing di Pasar Global"