Sama Dengan Gaji Anggota Dewan Per Bulan, Ini Harga Sarang Walet Per Kg

 peternakan.sariagri.id|Seorang Pengusaha Sarang Burung Walet asal Kabupaten Lombok Tengah yakni Fikri, sukses meraup untung hingga Ratusan Juta Rupiah dari hasil penjualan sarang walet yang kini sudah menembus pasar mancanegara. Berkat konsistensinya membudidaya sarang walet, kini dirinya mampu membuka sebanyak 27 titik lokasi penangkaran sarang di sejumlah lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baik di pulau Lombok ataupun di Pulau Sumbawa.


Memulai karier bisnisnya sejak tahun 1998, usaha turun temurun yang digeluti oleh Fikri kini sudah menembus pasar luar negeri seperti China, Thailand, Singapura bahkan ke Eropa. Padahal dulunya bisnis tersebut disangka tidak memiliki manfaat, namun kini dirinya bisa membuktikan bahwa bisnis sarang burung walet sangat menjanjikan untuk kedepannya.

Harga, Sarang, Walet, Per, Kg,


"Kami sudah memulai bisnis ini sejak tahun 1998 yang awalnya dijalankan oleh ayah saya sebagai salah satu pioner pertama yang melakukan budidaya di Lombok tepatnya di kabupaten Lombok Tengah. Kini kita sudah memiliki sebanyak 27 lokasi penangkaran sarang burung walet yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Barat," ucap Fikri saat ditemui Sariagri di lokasi penangkaran sarang waletnya.


Untuk harga jual sarang walet, Fikri membandrol seharga Rp 15 Juta hingga Rp 18 Juta perkilogramnya, jika ditotalkan dalam skali panen, biasanya dirinya mengaku mendapat sekitar 30 kilogram yang nilainya mencapai Rp 540 Juta.


"Beda lokasi beda jumlah hasil panennya, ada yang bisa saya dapat hingga 30 Kilogram, jika musimnya sedang bagus,"ungkap Fikri.


Menurut Fikri, cuaca sangat berpengaruh terhadap hasil produksi sarang burung walet. Biasanya musim bagus di katakan fikri pada saat sedang musim kemarau panjang, jika pada musim penghujan saat ini, hasil produksi walet miliknya hanya bisa dipanen dalam rentang waktu 3 bulan.


"Cuaca juga sangat berpengaruh, biasanya dimusim penghujan gini kita hanya bisa dapat sedikit," ucapnya


Selain menjual sarang walet miliknya, Fikri juga menjadi tekhnisi pembangunan sarang walet sekaligus pemodal bagi siapapun yang hendak membangun sarang walet. Dengan strategi tersebut dirinya juga bisa terhindar dari kerugian. "Jika potensinya bagus untuk pengembangan, biasanya kita juga menjalin kerjasama dengan hasil dibagi rata. Jadi bisa kita simpulkan bisnis burung walet ini bisa menjadi investasi berjalan,"sambungnya.


Tidak mudah baginya untuk menjalankan bisnis warisan dari ayahnya tersebut. Selain sangat berpengaruh oleh cuaca, perawatan sarang burung walet juga cukup rumit untuk mendapatkan hasil yang bagus, terlebih jika lokasi tempat budidayanya berada di permukiman padat penduduk pihaknya harus melakukan perawatan yang cukup ekstra. Beda halnya jika sarang tersebut berlokasi di tempat yang luas dan dekat dengan pegunungan.


"Kalau untuk kesulitan biasanya kita hanya mengeluarkan modal besar pada saat baru membangun, selebihnya kita fokus ke perawatan agar hasil panen waletnya bisa melimpah," ujarnya.


Selain memasarkan hasil produksi sarang waletnya ke sejumlah pengepul di luar daerah, saat ini Fikri telah berhasil mengirim produknya ke 7 eksportir sarang burung walet di indonesia.


"Kita memasarkan sarang walet ini ke pengepul yang ada di Jakarta, Surabaya, Medan dan Bangil. Tak hanya itu, produk kita juga dikirim oleh 7 eksportir yang biasa mengekspor sarang walet ke Negara luar seperti China, Thailand, Singapura, malaysia, dan kemarin ada juga yang mulai mengirimnya ke Eropa," tutupnya. 

Posting Komentar untuk "Sama Dengan Gaji Anggota Dewan Per Bulan, Ini Harga Sarang Walet Per Kg"