Pola Makan anak usia 3-5 tahun

Pola Makan anak usia 3-5 tahun | Ketika Covid-19 merebak, reaksi masyarakat di seluruh dunia relatif sama, yaitu mengonsumsi suplemen vitamin dosis tinggi. Karena penyakit yang disebabkan oleh virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2  ini memang sampai hari ini belum ditemukan obat definitif untuk menyembuhkan serta vaksin untuk mencegahnya.

Jadi, dapat dimengerti jika banyak orang kemudian merespon munculnya penyakit baru ini dengan menyetok serta mengonsumsi beragam suplementasi penambah imunitas tubuh.

Pola Makan anak usia 3-5 tahun


Saluran Cerna Sehat = Imunitas Tubuh Prima

Tapi sebenarnya ada cara yang lebih optimal untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit, yaitu menjaga agar status saluran pencernaan kita tetap sehat. Memang apa hubungannya saluran cerna dengan imunitas tubuh?


Dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK., menjawab, penelitian membuktikan kalau ternyata 70% sistem imun manusia dipengaruhi oleh kesehatan saluran cerna. “Usus yang sehat akan menghasilkan sel-sel imun tubuh yang menghalau berbagai serangan virus, kuman, dan bakteri,” ucap dokter yang berpraktek di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya ini. Adalah bakteri baik yang menjadi faktor utama untuk menciptakan usus yang sehat. 


Dr. Diana lalu menyebutkan seluruh bagian dari saluran cerna terdiri dari beberapa lapisan. “Terutama di bagian lambung dan usus halus yang bentuknya seperti handuk yang terdiri dari bulu-bulu halus yang menonjol di seluruh permukaan,” seraya menyebutkan fili-fili atau benang-benang halus ini memiliki mukosa. “Mukosa inilah tempat tinggal serta berkembang biaknya bakteri baik.”


Adapun fungsi dari bakteri baik ini adalah membuat floral normal di dalam usus. Inilah syarat utama agar sel-sel imun tubuh menjadi lebih kuat menghalau beragam sumber penyakit. “Agar bakteri baik berkembang biak dengan optimal, maka tubuh perlu prebiotik atau makanan untuk bakteri baik.” 


Sebelum menjabarkan contoh makanan-makanan untuk bakteri baik, dr. Diana pun menjelaskan tentang probiotik dan prebiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang ada di dalam usus. Sedangkan prebiotik adalah makanan untuk probiotik. 


Adapun keduanya bisa Anda dapatkan melalui pemilihan makanan yang tepat. Contoh dari makanan alami yang juga sumber probiotik adalah tempe, kimchi, yogurt, dan miso. Lalu untuk prebiotik, Anda bisa mengonsumsi asparagus, bawang putih, pisang, bawang bombai, daun bawang, dan sayuran hijau. 


“Jadi sebenarnya ketika kita makan tempe orek yang di dalamnya juga terdapat bawang putih dan bawang merah, maka kita sudah membantu tubuh untuk selalu menjaga kesehatan saluran cerna.”


Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang dan Hidup Sehat

Pada webinar yang digelar RS Pondok Indah beberapa waktu lalu ini pun, dr. Diana menegaskan untuk menerapkan pola makan gizi seimbang serta hidup sehat agar imunitas tubuh semakin optimal bekerja. Adapun komposisi gizi seimbang yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan adalah 1/3 karbohidrat, 1/3 sayur-sayuran, dan 1/3-nya adalah lauk pauk serta buah-buahan.


Jangan lupa juga untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari. Jika sudah menerapkan komposisi makanan yang mendukung imunitas tubuh, dr. Diana juga mengingatkan agar kita melakukan olahraga teratur serta istirahat yang cukup. Karena layaknya sebuah sistem, tubuh kita tidak bisa hanya bergantung pada satu unsur untuk memproteksi diri.


Daftar Makanan yang Merusak Imunitas Tubuh

Ternyata ada bahan makanan yang kalau dikonsumsi, dapat membuat tubuh lebih mudah mengalami peradangan atau inflamasi.


Atau bahasa awamnya, tubuh jadi  gampang sakit. Anda tentu tidak mau ini terjadi, apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang. Lalu, apa sajakah makanan yang membuat bakteri baik tak berdaya melawan serangan penyakit?


Dr. Diana menyebutkan makanan dengan kandungan gula sederhana yang tinggi seperti biskuit dan  cake adalah contohnya. Hindari juga makanan tinggi  trans-fat atau lemak trans yang banyak terdapat di dalam pizza, nugget, burger dan goreng-gorengan.


Jangan juga konsumsi makanan tinggi garam seperti makanan kalengan dan yang diawetkan. “Makanan-makanan ini harus dihindari atau dikonsumsi dalam porsi yang minimal sekali,” tegas dr. Diana.



Posting Komentar untuk "Pola Makan anak usia 3-5 tahun"