cara menabung untuk beli rumah dengan gaji 3 juta

cara menabung untuk beli rumah dengan gaji 3 juta | Rumah.Com – Ketika Anda membeli rumah dengan gaji yang rendah mungkin ada sejumlah kendala yang bakal dihadapi. Tentunya tidak mudah bagi Anda untuk menabung untuk uang muka saat masih mengeluarkan uang untuk menyewa dengan gaji yang pas-pasan. Apalagi jika Anda merupakan pekerja dengan gaji yang nilainya standar Upah Minimum Regional (UMR) di kisaran Rp3 juta. Namun, sebetulnya banyak jalan kok untuk beli rumah gaji 3 juta.

Anda tentu mempertanyakan apakah dengan penghasilan minim masih mampu untuk membeli rumah? Apalagi sulit bagi Anda berpenghasilan menengah ke bawah untuk mendapatkan persetujuan KPR dan membeli rumah. Karena Anda hanya mengandalkan satu gaji dan satu profil kredit untuk mendapatkan pinjaman sehingga melewati proses penjaminan juga lebih sulit. Hal ini sering disebabkan oleh persyaratan uang muka hipotek, batas rasio utang terhadap pendapatan (DTI) dan persyaratan kredit.

cara menabung untuk beli rumah dengan gaji 3 juta


Di sisi lain, membeli rumah lebih awal memiliki keuntungan karena membebaskan Anda dari pemborosan uang sewa sekaligus menjadi aset yang menguntungkan untuk masa depan Anda. Meskipun tentu saja sulit untuk membeli rumah secara tunai dengan gaji yang pas-pasan. Namun saat ini ada berbagai pilihan pinjaman dan program yang tersedia yang mendorong kepemilikan rumah lebih terjangkau bagi orang-orang berpenghasilan rendah. Di bawah ini adalah sejumlah tips bagi Anda saat berencana beli rumah gaji Rp3 juta.


Cara Beli Rumah Gaji 3 Juta

  • Manfaatkan Fasilitas Rumah Subsidi
  • Alokasikan 30% untuk Tabungan Beli Rumah
  • Lunasi Hutang Tertunggak
  • Cek Kemampuan Menyicil
  • Lakukan Investasi sebagai Tabungan Rumah
  • Jangan Lakukan Pinjaman Online
  • Simulasi Beli Rumah Gaji 3 Juta


Cara Beli Rumah Gaji 3 Juta

Rumah saat ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga menjadi aset investasi bagi beberapa orang. Rumah dianggap sebagai aset investasi karena harganya yang selalu naik. Sayangnya, banyak dari anda yang masih kesulitan dalam membeli hunian pertama mereka, baik itu apartemen maupun rumah tapak. Biaya hidup yang besar tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan membuat Anda berpikir dua kali untuk membeli rumah dan merasa membeli rumah adalah hal yang sulit. Terlebih kenaikan harga rumah lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan gaji.


Menurut penjelasan Sikapi Uangmu Ojk, persiapan harus dimulai sedini mungkin agar dapat hidup nyaman di masa mendatang. Tentunya Anda tidak mau bukan  sampai umur 40 tahun, sudah berkeluarga tapi masih tinggal bersama orangtua?


Bagi Anda berpendapatan Rp3 juta, harga beli rumah memang menjadi kendala, tidak terkecuali uang muka (down payment). Namun, untuk pendanaan pembelian hunian, Anda dapat memanfaatkan skema pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan oleh bank. Jika Anda memilih KPR sebagai pilihan pendanaan pembelian hunian pertama, Anda dapat meringankan pembayaran dengan memperbesar uang muka yang disetorkan sehingga bunga kredit yang dikenakan menjadi kecil. 


1. Manfaatkan Fasilitas Rumah Subsidi

Banyak program KPR yang khusus tersedia untuk pembeli rumah dengan pendapatan rendah atau sedang, salah satunya adalah rumah subsidi. Program ini pun menjawab kebutuhan Anda yang hendak beli rumah gaji 3 juta. Kredit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah menawarkan manfaat. Misalnya, suku bunga di bawah pasar dan pembayaran KPR, diskon untuk asuransi KPR, persyaratan uang muka rendah bahkan 0%, bantuan uang muka dan biaya penutupan (hibah dan pinjaman). Namun, sebagian besar program ini mengharuskan Anda, terutama pembeli rumah pertama untuk mendiaminya selama jangka waktu tertentu atau dengan kata lain tidak boleh disewakan terlebih dahulu.


Mengutip situs resmi Kementerian PUPR, KPR bersubsidi adalah kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah bagi pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah. Pada dasarnya, banyak rumah murah dan terjangkau yang bisa Anda miliki. Inilah daftar properti mulai Rp200 juta yang bisa jadi referensi Anda.


Patut diketahui, bantuan pembiayaan perumahan yang disalurkan pada tahun 2021 terdiri dari empat program yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang juga diberikan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp16,66 triliun dilengkapi SBUM senilai Rp630 miliar, BP2BT 39.996 unit senilai Rp1,6 triliun, dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp2,8 triliun.


Berapa harga perumahan subsidi? Menurut situs Rumah.com, harga rumah subsidi berkisar antara Rp150 juta ke atas sesuai dengan lokasi incaran Anda. Pemerintah sendiri telah menetapkan batasan harga rumah subsidi. Harga rumah subsidi terbaru tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 242/KPTS/M/2020, yakni sebagai berikut:


  • Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi): Rp150.500.000
  • Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi): Rp168.000.000
  • Sumatra (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp150.500.000
  • Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp156.500.000
  • Kepulauan Anambas: Rp168.000.000
  • Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu): Rp164.500.000
  • Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu: Rp168.000.000
  • Sulawesi: Rp156.500.000
  • Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara: Rp168.000.000
  • Papua dan Papua Barat: Rp219.000.000

2.  Alokasikan 30% untuk Tabungan Beli Rumah

Kemana kira-kira sebagian besar pendapatan bulanan Anda habiskan? Untuk membayar sewa kos, bahan makanan, makan di luar, belanja, atau hiburan? Mulailah untuk menganalisis ini. Kategorikan pengeluaran Anda dan tentukan bagaimana Anda membelanjakan uang Anda dan kemudian buat anggaran. Apalagi pada era digital ini, Anda tidak perlu melakukan apapun secara manual. Ada banyak aplikasi di luar sana untuk membantu Anda menetapkan anggaran. Anda dapat membandingkan pendapatan Anda dengan pengeluaran dan melacak bagaimana Anda membelanjakan uang Anda.


Dalam dunia keuangan, ada teori populer yang dipakai banyak orang untuk menabung. Teori ini disebut aturan 50/30/20. Sebenarnya, besaran ini bukanlah angka mutlak. Anda tidak wajib membagi 20 persen dari gajimu khusus untuk tabungan, 30 persen untuk hiburan, serta sisanya untuk biaya hidup. Jika pendapatan Anda besar, dan ingin menabung lebih banyak, itu sah-sah saja dilakukan. Jumlah tabungan ideal setiap orang tergantung pada keputusanmu masing-masing dalam pengaturan keuangan. Namun tak menutup kemungkinan, Anda bisa menyisihkan hingga 50 persen gaji untuk ditabung. 


Akan tetapi, Anda bisa mulai menabung untuk membeli rumah dengan gaji kecil dengan menyisihkan persentase tetap setiap bulan. Misalkan 30 persen penghasilan ditabung untuk persiapan membeli rumah, sisanya 70 persen untuk kebutuhan pokok dan pembayaran tagihan rutin. Jika uang belanja Anda kurang, jangan mengambil dari tabungan tetapi berhematlah.


3. Lunasi Hutang Tertunggak

Skor kredit merupakan faktor penting dalam proses peminjaman. Skor kredit ini ditentukan oleh ketepatan waktu pembayaran, rasio antara berapa banyak kredit yang tersedia pada rekening revolving dan berapa banyak yang digunakan, berapa lama kredit Anda telah ditetapkan, jenis rekening yang Anda miliki. Pastikan semua tagihan Anda tertagih dan melunasinya.


Selain laporan kredit yang bersih dapat memudahkan Anda lolos untuk mendapatkan pinjaman KPR, hal ini juga meringankan beban keuangan Anda. Anda tidak harus pusing-pusing lagi memikirkan cicilan pembayaran per bulan dna bisa berfokus kepada menabung dan investasi.


4. Cek Kemampuan Menyicil

Langkah yang dapat dilakukan untuk beli rumah gaji 3 juta adalah menentukan kemampuan mencicil Anda adalah dengan menghitung pengeluaran untuk mendapatkan KPR. Catat pendapatan Anda, pengeluaran Anda (asuransi, pinjaman, dll), dan biaya hidup Anda (bahan makanan, transportasi, utilitas, dll). Berdasarkan sisa keuangan yang Anda miliki selama sebulan, tentukan berapa banyak yang dapat Anda gunakan untuk ditabung.


Aturan umumnya adalah untuk menyimpan setidaknya 3 bulan pembayaran kredit rumah di masa depan atau jumlah yang telah Anda dedikasikan untuk pinjaman KPR setiap bulan. Dengan tabungan cadangan, Anda bisa yakin bahwa Anda dapat terus menutupi pembayaran KPR jika terjadi peristiwa yang tidak terduga.


Selain itu, jika Anda hanya mampu membeli rumah tipe 36 di pinggir kota, jangan paksakan diri membeli rumah tipe 45 di tengah kota. Rumah dengan tanah luas dan berada di lokasi strategis memang lebih menggoda untuk dibeli meski harga cicilannya lebih tinggi. Biasanya orang yang mengambil rumah di luar kemampuan berasumsi kalau penghasilannya akan semakin naik di masa depan. Tapi tidak ada yang bisa menjamin kondisi finansial Anda di masa depan akan lebih baik, bukan? Ketika mencari rumah, sesuaikan cicilan dengan kemampuan finansial saat ini, bukan nanti. Jadi ketika kondisi finansial Anda semakin baik, nilai cicilan rumah terasa semakin ringan.


5. Lakukan Investasi sebagai Tabungan Rumah

Hanya menyisihkan kelebihan penghasilan Anda di rekening tabungan mungkin tidak memberi Anda hasil yang cukup untuk beli rumah gaji 3 juta secara efektif. Pertimbangkan untuk menginvestasikannya. Rekening tabungan akan memberi Anda bunga maksimum 4 persen per tahun. Mengutip dari Financial Express, rekening Fixed Deposit (FD) akan memberi Anda bunga mulai dari 6 persen per tahun sebelum pajak. Rekening Recurring Deposit (RD) akan memberi Anda bunga mulai dari 7 persen -8 persen per tahun sebelum pajak. Sebaliknya, beberapa investasi reksa dana dapat menawarkan antara 10 persen dan 15 persen (atau bahkan lebih), tergantung pada dananya.


FD dan RD bebas risiko, yaitu tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Ya, reksa dana memang berisiko dan bergantung pada kondisi pasar, tetapi berpotensi mengalahkan inflasi dalam jangka panjang. Ini bisa menjadi keuntungan besar karena Anda menabung hari ini untuk membeli rumah besok. Rumah yang sama akan lebih mahal besok berkat inflasi. Jadi, risiko yang lebih tinggi selaras imbalan yang lebih tinggi. Semakin muda Anda, semakin besar risiko yang dapat Anda ambil karena komitmen keuangan Anda yang lebih sedikit.


6. Jangan Lakukan Pinjaman Online

Kemajuan teknologi di zaman ini memang membawa banyak kemudahan, termasuk meminjam uang melalui aplikasi atau tawaran-tawaran pinjaman melalui pesan yang masuk ke ponsel yang biasa disebut pinjaman online (pinjol). Banyak masyarakat yang tergiur dengan hal itu, karena dirasa sangat mudah untuk mendapatkan uang dan dengan cepat bisa mengatasi keperluan. Namun, jangan tergiur dengan kemudah itu, karena Anda bisa terjerat perangkap utang yang lebih besar di kemudian hari. Dalam berbagai kasus yang terjadi, ada nasabah yang meminjam lewat pinjol sebesar Rp2 juta. Tetapi dalam beberapa bulan dan dikalkulasikan dengan bunganya bisa berlipat-lipat bisa menjadi Rp20 juta bahkan bisa lebih.


Apalagi saat ini telah banyak kasus nasabah yang terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal yang meresahkan. Walaupun telah ditutup, pinjol ilegal yang baru terus ada. Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali menemukan dan menutup 172 entitas fintech atau pinjaman online yang dikenal sebagai pinjol ilegal sepanjang Juli 2021. Temuan ini menambah daftar pinjol ilegal yang sudah diblokir sejak tiga tahun lalu.




Posting Komentar untuk "cara menabung untuk beli rumah dengan gaji 3 juta"